Rabu, 01 Oktober 2014

Mengapa Kita Berdakwah ? (Da'iyah)

1. karena mengingat besarnya pahala bagi seorang daiyah yang menyeru kepada Allah
besarnya pahala bagi seorang daiyah yang menyeru kepada Allah telah disebutkan dalam banyak dalik :
- seorang daiyah adalah manusia yang perkataannya paling baik. Allah berfirman dalam surat Al-Fushshilat (41) : 33
  

"Siapakah yang
lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan
amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang
menyerah diri?"

- seorang daiyah akan mendapat pahala semisal dengan orang yang mengamalkan dakwahnya. Dari Ibnu Mas'ud dia berkata, Rosululloh bersabda :
  "Barang siapa yang menunjukkan pada kebaikan maka dia akan mendapat pahala yang sama sebagaimana orang yang mengerjakan kebaikan tersebut." (HR. Muslim)
- pahala seorang daiyah akan senantiasa mengalir setelah kematiannya. Dari Abu Hurairah, bahwa Rosululloh bersabda :
  "Jika manusia meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal; shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang senantiasa mendo'akannya." (HR. Muslim)

2. Melaksanakan titah dari Rosululloh, "sampaikanlah dariku walaupun satu ayat"
"Katakanlah: "Inilah jalan
(agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah
dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang
yang musyrik". (Yusuf (12) : 108)





3. Agar kamu memiliki argumen didepan Allah pada hari kiamat nanti.


"Dan (ingatlah) ketika suatu umat di
antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan
membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang Amat keras?"
mereka menjawab: "Agar Kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab)
kepada Tuhanmu[580], dan supaya mereka bertakwa."








[580] Alasan mereka itu ialah bahwa
mereka telah melaksanakan perintah Allah untuk memberi peringatan.



(QS. Al-A'raf (7) : 164)

4. Mencari keselamatan didunia dan akhirat.


"Dan peliharalah dirimu dari pada
siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.
dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya." (Al-Anfal (8) :25)





5. Agar dirimu dan masyarakatmu menjadi baik.

6. Ahli kebathilan telah mencurahkan seluruh kemampuan mereka dan mempromosikan tujuan-tujuan mereka. maka ahli kebenaran lebih layak untuk mencurahkan seluruh kemampuannya.
"Janganlah
kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita
kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana
kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka
harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (An-Nisa (4) : 104)


7. Agar manusia dapat mendengar kebenaran, hingga kebenaran tidak dianggap sebagai kebathilan dan kebathilan tidak dianggap sebagai kebenaran akibat kita berdiam.
"Katakanlah: "Taat kepada Allah
dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling Maka Sesungguhnya kewajiban
Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian
adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya,
niscaya kamu mendapat petunjuk. dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan
menyampaikan (amanat Allah) dengan terang" (An-Nur (24) : 54)


8. Mendapat mentalias yang kuat dan daya intelektualitas yang kokoh.
"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan
membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang
berbuat kebaikan." (Hud (11) : 117)




9. jangan merasa lemah hingga malu untuk berdakwah pada agama ini.
10. Karena tebiat manusia dia akan mengajak manusia lainya pada apa yang diimaninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar